Jumat, 10 Desember 2010

PELATIHAN APLIKASI SPMP

Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan dan layanan pendidikan, maka Ditjen PMPTK menyelenggarakan pembekalan Aplikasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) terhadap 10.000 sekolah yang tersebar di 33 propinsi.
Gelombang I untuk Region Sulawesi Selatan dilaksanakan pada tanggal 3 sampai 4 Desember 2010 bertempat di Mercure Residens jalan Daeng Tompo Makssar dan diikuti oleh 223 peserta yang berasal dari para Kepala sekolah atau utusan sekolah SMP, SMA dan SMK dari kabupaten Enrekang, Luwu Utara, dan kota Makassar.














Peserta dari Kabupaten Enrekang berjumlah 54 orang yang mewakili seluruh SMP, SMA dan SMK yang berada di kabupaten Enrekang. Salah satu sekolah menengah kejuruan yang diikutsertakan dalam kegiatan tersebut adalah SMK Latanro Enrekang yang diwakili oleh Wakasek Kurikulum (Baharuddin Yusuf, S.Pd.).
Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk melatih para pesertanya melakukan aplikasi sistem penjaminan mutu pendidikan di sekolahnya setelah selesai mengikuti kegiatan tersebut. Sistem penjaminan mutu pendidikan meliputi pengelolaan dan penyajian data sekolah yang berhubungan dengan 8 standar nasional pendidikan, program serta rencana aksi sekolah.

Rabu, 22 September 2010

PERLU DIKETAHUI GURU

PERLU DIKETAHUI GURU :
Sepuluh Penyakit yang Rentan diderita oleh Guru :
1. TIPES : Tim Pengejar Sertifikasi
2. MUAL : Mutu Agak Lemah
3. KUDIS : Kurang Disiplin
4. ASMA : Asal Masuk Kelas
5. KUSTA : Kurang Strategi
6. TBC : Tidak Bisa Computer
7. KRAM : Kurang Trampil
8. ASAM URAT : Ambil Sampingan Untuk Bayar Angsuran Kredit
9. LESU : Lemah Sumber
10. DIARE : Di Kelas Anak-anak Remehkan
Syarat untuk Menjadi Guru yang Baik
A. Untuk menjadi guru yang baik dan dapat melaksanakan pembelajaran dengan sebaik-baiknya, seorang guru dituntut untuk memiliki kualitas yang dituntut dari profil seorang guru, seperti:
1) memiliki kepribadian,
2) memiliki pengetahuan dan pemahaman profesi kependidikan,
3) memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang bidang spesialisasi,
4) memiliki kemampuan dan ketrampilan profesi.
B. Di samping itu guru juga dituntut untuk memiliki beberapa kemampuan seperti:
a. menguasai materi pembelajaran dan kemampuan untuk memilih, menata, dan mengemas materi pelajaran ke dalam cakupan dan kedalaman yang sesuai dengan sasaran kurikuler yang mudah dicerna oleh siswa
b. memiliki penguasaan tentang teori dan ketrampilan mengajar
c. memiliki pengetahuan tentang masa pertumbuhan dan perkembangan siswa serta memiliki pemahaman tentang bagaimana siswa belajar
C. 1. Penguasaan materi pelajaran sebagai dasar kemampuan guru untuk melakukan proses pembelajaran. Penguasaan materi pelajaran sebagai dasar kemampuan guru untuk melakukan proses pembelajaran
D. Anda mungkin pernah melihat guru yang tidak bisa berbicara jika dia sudah berdiri di muka kelas, atau berbicara tetapi bersifat mengulang-ulang kata/materi yang sudah diajarkannya, hal ini tentu saja bukan diakibatkan karena guru tersebut merasa nervous, rendah diri atau merasa bingung dengan apa yang akan diajarkannya. Hal ini mungkin juga pernah terjadi pada diri Anda, jika Anda tidak mengetahui topik/bahan pelajaran apa yang akan dibicarakan, atau bisa juga karena tidak meguasai materi yang akan diajarkan. Jika hal ini terjadi, bukan saja proses pembelajaran menjadi tidak menarik, tetapi juga bersifat monoton, siswa tidak tertarik untuk menyimak pelajaran yang sedang diajarkan guru, mereka cenderung akan asyik dengan dunianya masing-masing seperti mengobrol, bercanda, dan lain-lain. Jika hal ini terjadi secara terus menerus selama proses pembelajaran berlangsung, maka pelajaran yang disampaikan menjadi tidak menarik, tidak efektif, sehingga siswa tidak memahami apa yang telah disampaikan, dan pada akhirnya akan berakibat pada hasil penilaian siswa yang rendah, hal ini tentu saja dapat menumbuhkan pandangan negatif terhadap guru tersebut karena dinilai telah gagal dalam mendidik para siswanya. Guru yang profesional tidak akan mengalami hal seperti ini, sebab sebelum mulai mengajar mereka telah benar-benar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik dari segi adminstrasi seperti membuat persiapan mengajar, membuat program pembelajaran, media pembelajaran, maupun dari segi edukatif, seperti menguasai materi pelajaran, metode dan teknik pembelajaran.
E. Guru juga harus memiliki kemampuan untuk memilih, menata, dan mengemas materi pelajaran ke dalam cakupan dan kedalaman yang sesuai dengan sasaran kurikuler dan kemampuan daya tangkap sehingga mudah dicerna oleh siswa, dengan demikian proses pembelajaran menjadi menarik karena bersifat terarah, apalagi dilengkapi dengan media pembelajaran yang menarik, disampaikan secara lugas, tidak berbelit-belit, dan banyak melibatkan siswa.
F. 2. Memiliki Penguasaan Teori dan Ketrampilan Mengajar.
Apakah untuk menjadi guru yang baik dan berhasil harus ada syarat lain selain penguasaan materi pembelajaran? Ya benar, sebab selain guru harus menguasai materi pelajaran, masih ada syarat lain yang harus dipenuhi guru yaitu memiliki penguasaan tentang teori dan ketrampilan mengajar. Ada beberapa ketrampilan yang harus dikuasai guru antara lain:
A. Ketrampilan menjelaskan;
Penjelasan materi pelajaran yang mudah dipahami siswa merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran, oleh sebab itu guru diharapkan mampu mengorganisasikan materi pelajaran dengan perencanaan yang sistematis, sehingga mudah dipahami oleh siswa.
Ketrampilan ini bertujuan untuk:
• membantu siswa dalam memahami konsep, hukum, prinsip, atau prosedur
• membantu siswa menjawab pertanyaan
• melibatkan siswa untuk berpikir
• mendapatkan balikan dari siswa
• membantu siswa menghayati proses nalar
G. Ketrampilan menjelaskan terdiri dari:
a. komponen perencanaan, seperti: pokok-pokok materi pelajaran, dan hal-hal yang berkaitan dengan karakteristik siswa
b. komponen penyajian, seperti: kejelasan bahasa, berbicara, mendefinisikan istilah, penggunaan contoh dan ilustrasi, pemberian tekanan pada bagian-bagian yang penting, dan balikan tentang penjelasan yang disajikan dengan melihat mimik siswa saat mengajukan pertanyaan.
H. Hal-hal apa sajakah yang perlu Anda perhatikan dalam menerapkan ketrampilan menjelaskan:
• penjelasan diberikan pada awal, tengah, ataupun akhir pembelajaran
• harus relevan dengan tujuan
• materi penjelasan harus bermakna
• penjelasan harus sesuai dengan kemampuan dan latar belakang siswa.
I. B .Ketrampilan memberi penguatan;
Ketrampilan memberi penguatan baru akan nampak pada saat guru memberikan respon terhadap munculnya tingkah laku siswa yang bernilai positif, sehingga dapat meningkatkan perhatian dan motivasi belajar siswa kearah yang lebih positif. Penguatan dapat diberikan dalam bentuk verbal (kata-kata/pujian), dan non verbal, seperti: gerakan mendekati, mimik dan gerakan badan, sentuhan, dan kegiatan yang menyenangkan siswa (audience).
J. C. Ketrampilan bertanya;
Mengapa guru harus memiliki ketrampilan bertanya?
K. Hampir semua kegiatan proses pembelajaran berlangsung dengan tanya jawab. Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran yang dilaksanakan guru dapat belangsung secara timbal balik, tidak membosankan, sekaligus guru dapat memantau siswanya. Kualitas pertanyaan guru menggambarkan kualitas jawaban siswa, oleh sebab itu guru yang terampil dalam bertanya, akan mampu meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Bertanya yang baik diperlukan ketrampilan tersendiri, sehingga pada saat guru bertanya kepada siswa, mereka tidak merasa seolah-olah sedang diadili. Teknik tersebut antara lain:
a. Mengubah tuntutan tingkat pengetahuan dalam menjawab pertanyaan
b. Memberikan pertanyaan dari yang sederhana ke yang komplek
c. Menggunakan pertanyaan pelacak dengan berbagai teknik
d. Meningkatkan interaksi dengan cara meminta siswa lain memberikan jawaban atas pertanyaan yang sama.
L. D. Ketrampilan mengadakan variasi pembelajaran;
Ketrampilan jenis ini harus dimiliki guru dengan tujuan untuk mengadakan variasi guna melakukan perubahan dalam proses kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi siswa, serta mengurangi rasa jenuh dan bosan selama mengikuti proses pembelajaran.
M. Ketrampilan mengadakan variasi meliputi:
• variasi dalam gaya mengajar
• variasi dalam penggunaan media dan bahan pelajaran, dan
• variasi dalam pola interkasi dan kegiatan
N. E.Ketrampilan membuka dan menutup pelajaran;
Kegiatan pembukaan dilakukan guru untuk menciptakan suasana yang dapat menimbulkan kesiapan mental siswa agar termotivasi terhadap pelajaran yang akan diberikan guru. Kegiatan ini bisa berbentuk appersepsi, pretes, atau tanyajawab terhadap materi yang lalu atau materi yang akan diberikan. Sedangkan kegiatan penutup adalah kegiatan terakhir yang dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan inti pelajaran.
O. Tujuan dari ketrampilan membuka dan menutup pelajaran adalah:
a. menumbuhkan semangat, motivasi, dan perhatian siswa
b. agar siswa menyadari batas-batas tugasnya
c. agar siswa memahami hubungan antar materi yang telah disampaikan guru
d. agar siswa menyadari tingkat keberhasilan yang telah dicapainya.
P. Kegiatan membuka pelajaran terdiri dari aspek:
a. dapat menarik perhatian siswa
b. dapat menimbulkan motivasi
c. memberikan acuan
d. membuat kaitan
Q. Kegiatan menutup pelajaran terdiri dari:
a. membuat rangkuman/ringkasan
b. melaksanakan evaluasi akhir pelajaran
c. memberikan tindaklanjut
R. F. Ketrampilan mengelola kelas.
Ketrampilan ini harus dimiliki guru dalam rangka menciptakan dan mempertahankan situasi kelas yang kondusif dan menyenangkan, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Di samping itu ketrampilan ini bermanfaat bagi guru terutama untuk:
a. mendorong siswa agar dapat bertanggungjawab baik secara individu /klasikal terhadap perilakunya
b. menyadari kebutuhan siswa
c. memberikan respon yang efektif terhadap perilaku siswa
S. 3. Memiliki pengetahuan tentang masa pertumbuhan dan perkembangan siswa serta memiliki pemahaman tentang bagaimana siswa belajar.
Untuk dapat memahami anak didik dengan baik, seorang guru harus dapat memahami hakikat pertumbuhan dan perkembangan mereka serta memahami karakteristik anak didiknya. Hal ini disebabkan karena siswa sebagai manusia mengalami perubahan-perubahan fisik, interaksi sosial, kemampuan mengingat, kemampuan emosional, kemampuan intelektual, kemampuan kognitif, afektif, dan kemampuan psikomotor. Dengan dikuasainya pemahaman anak didik oleh guru, akan memudahkan guru tersebut dalam melaksanakan proses pembelajaran sebab guru akan dapat memberikan materi yang sesuai dengan masa pertumbuhan dan perkembangan siswa.

Jumat, 17 September 2010

PROFIL SMK LATANRO

PROFIL SEKOLAH

1 NAMA SEKOLAH SMK LATANRO ENREKANG
2 NSS 321916015000
3 STATUS AKREDITASI Nilai B Program Keahlian Teknik Meanik Otomotif

4 ALAMAT SEKOLAH Jl. G. Lompobattang No. 19 Enrekang
Kelurahan Galonta, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang
Telepon Sekolah : Fax 0420-21092
E-mail : smklatanro@gmail.com
Blog : www.latanrosmk.blogspot.com
5 SK PENDIRIAN
Nomor
Tanggal
: 105/Kep/I06/H/90
: 1 Juni 1990
6 BIDANG /PROGRAM KEAHLIAN Teknik Mesin/ Teknik Mekanik Otomotif
Teknik Bangunan/ Teknik Konstruksi Bangunan
Teknik Informatika/Teknik Komp. Jaringan
7 KEPALA SEKOLAH
NAMA
NIP
SK PENGANGKATAN
NOMOR SK
TANGGAL
TMT
: Jalaluddin, S.Pd.
: 19671231 199103 1 077
: Bupati Enrekang
: 20/KEP/I/2010
: 15 Januari 2010
: 15 Januari 2010
8 NAMA YAYASAN
NAMA KETUA YAYASAN : Yayasan Pendidikan Latanro Puang Buttu
: Abd. Karim, AT, S.Ag.
9 ALAMAT YAYASAN : Jl. Gn Lompobattang No 19 Enrekang
: Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang
10 NOMOR REKENING YAYASAN
11 NOMOR REKENING SEKOLAH 0220-01-016211-50-8
12 KOMITE SEKOLAH
NAMA KETUA KOMITE
NOMOR SK
TANGGAL
ALAMAT
: Drs. H. Lateng, MM
: 56A/SMK/LE/LL/2008
: 1 Juli 2008
: Jl Gn Bambapuang batili Enrekang

PROGRAM STUDI KEAHLIAN

PROGRAM STUDI KEAHLIAN/JURUSAN


No BIDANG STUDI KEAHLIAN PROGRAM STUDI KEAHLIAN KOMPETENSI KEAHLIAN KET.
1 Teknologi dan Rekayasa Teknik Bangunan Teknik Konstruksi Batu dan Beton
Teknik Otomotif Teknik Kendaraan Ringan
2 Teknologi Informasi dan Komunikasi Teknologi Komputer dan Informatika Teknik Komputer dan Jaringan
3 Kesehatan Kesehatan Keperawatan

VISI, MISI DAN TUJUAN SMK LATANRO ENREKANG

VISI, MISI DAN TUJUAN SMK LATANRO ENREKANG
I. VISI
Menjadikan SMK Latanro Enrekang sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan berstandar nasional, mampu menyiapkan tenaga terampil tingkat menengah yang profesional, mandiri, berwawasan global, beriman dan bertakwa.

II. MISI
1. Mengelola manajemen sekolah dengan Sistem Manajemen Mutu Total (SMMT) dan pelaksanaannya berorientasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS);
2. Melaksanakan pembelajaran berbasis kompetensi, berbasis produksi, dan berstandar dunia kerja;
3. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, menyiapkan sarana dan prasarana sekolah yang memenuhi standar sarana dan prasarana, serta menata lingkungan sekolah yang sehat, asri, aman dan nyaman;
4. Melaksanakan pembinaan ekstrakurikuler, bimbingan keagamaan, dan pengembangan bakat minat untuk meningkatkan iman dan takwa, kemandirian, serta prestasi siswa;
5. Membangun hubungan kerjasama (networking) dengan dunia kerja/industry, pemerintah dan masyarakat.

III. TUJUAN
1. Menata manajemen sekolah yang efektif dan efisien serta memberikan pelayanan prima kepada customer pendidikan menengah kejuruan;
2. Melaksanakan system pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan serta berbasis kompetensi, produksi dan ICT;
3. Meningkatkan kompetensi seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang dimiliki sekolah;
4. Melengkapi seluruh sarana dan prasarana sekolah sesuai standar sarana dan prasarana satuan pendidikan menengah yang telah ditetapkan oleh pemerintah;
5. Aktif melakukan hubungan kerjasama secara kontiniyu dan berkesinambungan dengan berbagai stake holder pendidikan menengah kejuruan;
6. Mendidik dan melatih peserta didik agar memiliki kepribadian yang luhur, beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia sebagai calon tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten pada program keahlian pilihannya;
7. Membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan dan penanaman sikap untuk berkarir, mandiri yang mampu beradaptasi di lingkungan kerja sesuai bidangnya serta mampu menghadapi perubahan yang terjadi di tingkat nasional maupun internasional;
8. Membekali peserta didik sikap professional untuk mengembangkan diri dan mampu berkompetisi di tingkat regional, nasional dan internasional;
9. Mempersiapkan peserta didik menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, dan dapat diserap oleh dunia kerja sebagai tenaga kerja menengah sesuai kompetensi keahlian yang dimilikinya;
10. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan wawasan entrepreneur agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.